Cara Memperbaiki Noise pada Fokus Lensa DSLR dalam Mode Video

Kamera DSLR merupakan alat yang fantastis untuk merekam video berkualitas tinggi, tetapi satu masalah umum yang dihadapi banyak videografer adalah noise yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh lensa saat melakukan pemfokusan. Hal ini dapat sangat mengganggu saat merekam audio langsung melalui kamera. Mempelajari cara memperbaiki noise pemfokusan lensa DSLR dalam mode video sangat penting untuk mencapai hasil yang terdengar profesional. Noise ini sering kali merusak hasil rekaman yang seharusnya bagus. Artikel ini membahas beberapa strategi efektif untuk meminimalkan atau menghilangkan suara yang mengganggu tersebut.

Memahami Masalah

Mekanisme pemfokusan pada lensa DSLR sering kali menggunakan motor kecil untuk menyesuaikan elemen lensa, dan motor ini dapat menghasilkan suara bising. Saat merekam video, mikrofon internal kamera dapat menangkap suara-suara ini, yang mengakibatkan bunyi klik, desiran, atau dengungan yang mengganggu pada trek audio Anda. Memahami sumber masalah adalah langkah pertama untuk menemukan solusi. Pertimbangkan apakah suara bising tersebut konsisten atau terputus-putus.

Lensa yang berbeda menghasilkan tingkat kebisingan yang berbeda-beda. Lensa kit yang lebih murah cenderung lebih berisik daripada lensa kelas atas dengan sistem pemfokusan yang canggih. Jenis mode autofokus yang Anda gunakan juga dapat memengaruhi jumlah kebisingan yang dihasilkan. Autofokus berkelanjutan, meskipun praktis, sering kali menghasilkan lebih banyak kebisingan daripada autofokus tunggal.

Solusi untuk Mengurangi Noise Fokus

Ada beberapa teknik yang dapat Anda gunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan noise pemfokusan lensa dalam video Anda. Teknik ini berkisar dari menyesuaikan pengaturan kamera hingga menggunakan peralatan eksternal.

1. Menggunakan Mikrofon Eksternal

Salah satu solusi yang paling efektif adalah menggunakan mikrofon eksternal. Mikrofon eksternal yang diposisikan jauh dari bodi kamera cenderung tidak menangkap suara yang dihasilkan oleh lensa. Ini menghasilkan sinyal audio yang lebih jernih.

  • Mikrofon Shotgun: Ini adalah mikrofon terarah yang berfokus pada penangkapan suara dari area tertentu, mengurangi kebisingan sekitar.
  • Mikrofon Lavalier: Dikenal juga sebagai mikrofon kerah, ini adalah mikrofon kecil yang dapat dijepitkan ke pakaian, menghasilkan audio yang dekat dan jernih.
  • Mikrofon pada Kamera: Bahkan mikrofon pada kamera yang kualitasnya lebih tinggi daripada mikrofon internal dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Menghubungkan mikrofon eksternal ke perekam audio eksternal dapat lebih meningkatkan kualitas audio. Ini memisahkan proses perekaman audio dari kamera, sehingga menghilangkan potensi gangguan.

2. Fokus Manual

Beralih ke fokus manual adalah cara yang pasti untuk menghilangkan noise pemfokusan secara menyeluruh. Ini memerlukan lebih banyak keterampilan dan perhatian, tetapi memberi Anda kendali penuh atas titik fokus. Anda dapat mencegah kamera terus-menerus mencari fokus dan menimbulkan noise yang tidak diinginkan.

  • Latihan: Berlatihlah fokus secara manual untuk menjadi nyaman dan mahir.
  • Fokus Puncak: Banyak kamera menawarkan fokus puncak, yang menyorot area dalam fokus, sehingga memudahkan pemfokusan manual.
  • Pembesaran: Gunakan fitur pembesaran kamera untuk memperbesar dan memastikan fokus yang tepat.

Meski pemfokusan manual memerlukan upaya lebih, kejernihan audio yang dihasilkan sepadan dengan usahanya, terutama dalam situasi di mana noise pemfokusan sangat bermasalah.

3. Menyesuaikan Pengaturan Kamera

Beberapa pengaturan kamera dapat membantu mengurangi noise fokus. Bereksperimen dengan berbagai mode autofokus dan pengaturan sensitivitas dapat menghasilkan hasil positif.

  • Fokus Otomatis Tunggal (AF-S): Mode ini memfokuskan satu kali lalu mengunci titik fokus, mencegah pemfokusan berkelanjutan dan noise.
  • Mengurangi Sensitivitas Autofokus: Menurunkan sensitivitas autofokus dapat membuat kamera kurang reaktif terhadap perubahan kecil dalam pemandangan, sehingga mengurangi penyesuaian fokus yang tidak diperlukan.
  • Mode Film Senyap: Beberapa DSLR menawarkan mode film senyap yang mengutamakan pengoperasian senyap, sering kali mengorbankan kecepatan fokus otomatis.

Pertimbangkan secara cermat keseimbangan antara kinerja fokus otomatis dan pengurangan noise saat menyesuaikan pengaturan ini.

4. Menggunakan Lensa dengan Motor Fokus Senyap

Berinvestasi pada lensa dengan motor pemfokus senyap, seperti lensa dengan motor ultrasonik (USM) atau motor stepper (STM), dapat mengurangi kebisingan pemfokusan secara signifikan. Lensa ini dirancang untuk beroperasi secara senyap, sehingga ideal untuk perekaman video.

  • Motor Ultrasonik (USM): Lensa USM Canon dikenal karena autofokusnya yang cepat dan senyap.
  • Motor Langkah (STM): Lensa STM Canon dirancang untuk pemfokusan yang halus dan senyap selama perekaman video.
  • Silent Wave Motors (SWM): Lensa SWM Nikon menawarkan manfaat serupa dengan autofokus yang senyap dan akurat.

Meskipun lensa ini mungkin lebih mahal, peningkatan kualitas audio dapat membenarkan investasi tersebut, khususnya bagi videografer serius.

5. Teknik Stabilisasi

Goyangan kamera dapat menyebabkan sistem autofokus bekerja lebih keras, sehingga menimbulkan lebih banyak noise. Menggunakan tripod atau perangkat stabilisasi lainnya dapat membantu meminimalkan gerakan ini dan mengurangi kebutuhan untuk penyesuaian fokus yang konstan.

  • Tripod: Memberikan dukungan yang stabil, menghilangkan guncangan kamera.
  • Gimbal: Menawarkan stabilisasi dinamis, memungkinkan pergerakan halus saat merekam.
  • Stabilisasi Gambar: Beberapa lensa dan kamera menawarkan stabilisasi gambar bawaan, yang dapat mengimbangi gerakan kecil.

Dengan meminimalkan guncangan kamera, Anda dapat membantu sistem fokus otomatis bekerja lebih efisien dan senyap.

6. Pembaruan Firmware

Produsen sering kali merilis pembaruan firmware yang meningkatkan kinerja kamera, termasuk fokus otomatis. Periksa situs web produsen kamera Anda untuk mendapatkan pembaruan firmware terbaru dan instal pembaruan tersebut untuk memastikan kinerja yang optimal.

  • Periksa Secara Berkala: Kunjungi situs web produsen secara berkala untuk memeriksa pembaruan baru.
  • Baca Catatan Rilis: Pahami peningkatan apa saja yang disertakan dalam pembaruan.
  • Ikuti Petunjuk: Ikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen dengan saksama saat menginstal pembaruan.

Menjaga firmware kamera Anda tetap terkini dapat mengatasi masalah yang diketahui dan meningkatkan kinerja keseluruhan, termasuk mengurangi noise pemfokusan.

Pengurangan Kebisingan Pasca Produksi

Bahkan dengan teknik terbaik, beberapa noise fokus mungkin masih ada dalam rekaman Anda. Untungnya, perangkat lunak pascaproduksi menawarkan alat untuk mengurangi atau menghilangkan suara yang tidak diinginkan ini.

  • Plugin Pengurangan Kebisingan: Perangkat lunak seperti Adobe Audition dan Audacity menawarkan plugin pengurangan kebisingan yang dapat mengidentifikasi dan menghilangkan suara yang tidak diinginkan.
  • Pengeditan Manual: Anda dapat mengedit trek audio secara manual untuk menghilangkan kejadian tertentu dari noise fokus.
  • Penerapan yang Hati-hati: Gunakan alat peredam bising secukupnya untuk menghindari dampak negatif pada kualitas audio keseluruhan.

Pengurangan noise pascaproduksi harus digunakan sebagai pilihan terakhir, karena terkadang dapat menimbulkan artefak atau menurunkan kualitas audio. Sebaiknya minimalkan noise selama perekaman jika memungkinkan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Mengapa lensa DSLR saya mengeluarkan suara bising saat pemfokusan dalam mode video?

Kebisingan tersebut biasanya disebabkan oleh motor internal yang menggerakkan elemen lensa untuk mencapai fokus. Mikrofon internal kamera menangkap suara-suara ini, sehingga menghasilkan kebisingan yang tidak diinginkan dalam rekaman video Anda.

Apa cara terbaik untuk menghilangkan noise fokus sepenuhnya?

Beralih ke fokus manual adalah cara paling efektif untuk menghilangkan noise fokus sepenuhnya, karena hal ini mencegah kamera menggunakan sistem autofokusnya. Mikrofon eksternal juga akan membantu.

Apakah jenis lensa mempengaruhi jumlah noise fokus?

Ya, lensa yang berbeda menghasilkan tingkat kebisingan yang berbeda-beda. Lensa dengan motor ultrasonik (USM) atau motor stepper (STM) dirancang untuk beroperasi lebih senyap daripada lensa yang lebih lama atau lebih murah.

Bisakah pengaturan kamera membantu mengurangi noise fokus?

Ya, menyesuaikan pengaturan kamera seperti menggunakan autofokus tunggal (AF-S), mengurangi sensitivitas autofokus, atau mengaktifkan mode film senyap (jika tersedia) dapat membantu meminimalkan noise fokus.

Apakah layak berinvestasi pada lensa dengan motor fokus senyap?

Jika Anda sering merekam video dan noise pada fokus menjadi masalah yang signifikan, berinvestasi pada lensa dengan motor fokus senyap (USM, STM, atau SWM) dapat menjadi investasi yang berharga. Lensa ini meningkatkan kualitas audio secara signifikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Scroll to Top
mopeya poseya stripa urbansnap bettersend gestsa